Selasa, 28 Desember 2010

Penyakit Cacing

PENYAKIT CACING

Merupakan salah satu masalah penyakit yang dihadapi oleh Negara-negara yang sedang berkembang, antara lain banyaknya jenis cacing yang merupakan hama bagi tubuh manusia. Penyakit cacing seringkali mengakibatkan kerugian yang cukup besar, umpamanya cacing yang ada di dalam perut akan turut mengambil makanan yang terdapat dalam saluran cerna manusia yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan badan manusia itu sendiri. Ketidaksempurnaan gizi di berbagai daerah mengakibatkan keadaan menjadi lebih parah karena masih digerogoti oleh cacing-cacing. Cacing tambang misalnya, sangat merugikan manusia karena cacing ini mengisap secara kontinu. Sebaai akibatnya penderita mengalami kekurangan darah (anemia). Dan bila pengambilan makanan dan pengisapan darah tadi terjadi, maka secara otomatis produktivitas rakyat menurun.

Penyebab terserang penyakit cacing anatara lain , kurangnya pengetahuan tentang kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan, penggunaan uang secara tidak tepat atau adanya kebiasaa yang buruk. Tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit cacing seringkali datangnya snagat lambat dan berlangsung sangat lambat, dan berlangsung tanpa panas badan ataup[unn yyeri kepala, sehingga penderita tidak mengetahui bahwa dirinya sudah dihinggapi penyakit. Penyakit ini serinmgkali tidak mendapat perhatian yang serius padahal kerugian yang diderita oleh si penderita cukup besar, untuk mencegah dan mengatasi penykit ini memang tidak terlampau sulit. Dengan sedikit mempelajari cara penularan, anda-tanda dan gejalanya serta menggunakan obat yang tepat makan penyakit ini bisa dihindari.


A1.      cacing gelang (ascaris lumbricoides)
Cacing berwarna putih kekuning-kuningan sedikit merah atau coklat, ebrbentuk bulat dan panjangnya sekitar 20-35 cm. banyak diderita oleh oleh anak yang punya kuku panjang dan kotor, penyuakit ini dapat terjadi melalui mulut, telur seringkali menempel pada jari-jari tangan atau sudah hinggap pada makanan, terbawa ke dalam perut melalui mulut. Parahnya dapat mengakibatkan pneumoitis,eosinofilia.
Pengobatan     : dapat meminum obat cacing yang beredar di pasaran antara lain yaitu Pyrantel Pamoat atau Combantrin. Penderita cukup diberikan satu kali pengobatan, jumlah obat disesuaikan dengan berat badan penderita tiap kilogram berat badan dapat diberikat 10 mg combantrin.
Pencegahan     : dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memotong kuku dan membersihkannya.
A.2.     Cacing kremi (Enterobious vermikularis)
Warna cacing ini biasanya putih mengkilap, berukuran kecil pendek. Cacing betina lebih panjang dari jantan. Ukurannya sekitar 8-13 mm untuk betina sedangkan 2-3 mm untuk jantan. Terjadi dimana saja khususnya bagi anak-anak.
Penularan biasanya berlangsung dari jari-jari tangan, masuk ke dalam mulut, lalu turun ke saluran cerna.
Pencegahan     : dapat dilakukan dengan tindak kebersihan.kuku yang panjang harus dipotong sependek mungkin, tangan harus dicuci dengan sabun kalau hendak makan. Dubur dan daerah skeitar dijaga kebersihannya.
Pengobatan     : dengan obat cacing baik itu Pryrantel pamot atau combantrin secara berkala. Pemberian obat sebaiknya 3 bulan sekali untuk pencegahan re-infeksi. Rasa gatal atau geli akibat cacing dapat diatasi dengan vaselin puih atau mungkin dapat juga dengan minyak kelapa.
A.3.     Cacing cambuk (Trischuris trichura)
Warana cacing merah muda atau kelabu dengan ukuran panjangnya sekitar 2-3 cm. cacing berbentuk seperti cambuk. Penularan dapat berlangsung karena telur terbawa oleh tangan atau makanan yang sudah dipenuhi telur tersebut.
Pencegahan     : dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memotong kuku dan membersihkannya.
Pengobatan     : dengan memberikan obat cacing. Obat yang diberikan adalah Mebendazole atau Vermox sebanyak 100 mg selama tiga hari penderita harus menelan dua tabler 100 mg.
A.4      Cacing tambang (anticilostoma duodenale)
Cacing tambang, sering masuk ke dalam tubuh pera petani atau karyawan perkebunan yang mempnunyai kebiasaan bekerja tanpa alas kaki. Larva cacing tambang dapat menembus kulit, berukuran sekitar 1 cm warnanya merah darah. Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit kekyurangan darah sehingga dianjurkan untuk menelan tablet atay cairan yang mengandung zat besi.
Pencegahan     : Jaga kebersihan diri, selalu memakai alas kaki saat bekerja di sawah ataupun perkebunan, memakai alat pelindung diri yang sesuai.
Pengobatan     : Dengan meminum obat combantrin, 10 mg combantrin per kilogram berat badan.
A.5.     Cacing pita (Taenia solium/Taenia saginata)
Cacing berbentuk seperti pita. Dapat berasal dari daging babi, sapu, ikan tawar dan ternak lainnya. Tubuh cacing berukuran pendek, beruas. Menghisap makanan yang ada dalam saluran cerna manusia.
Pencegahan     : menjaga kebrsihan makanan dan memasak makanan dengan benar-benar masak terutama daging
Pengobatan     : Dengan obat yang bernama Niklisamidu atau Romesan, diberikan saat perut kosong, sebanyak 4 tabler atau sema dengan 2 gram. Tablet harus dikunyah selembut-lembutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates