Selasa, 28 Desember 2010

Informasi Lengkap Tentang Darah

DARAH
            Darah merupakan suatu cairan yang penting bagi tubuh. Istilah medis yang berkaitan dengan darah bermula dengan hemo atau hemato dari bahasa yunani untuk darah. Bila diukur jumlahnya 6-8% dari berat manusia. Rata-rata 5 liter pada wanita dan 5.5 liter pada pria. Darah terdiri dari tiga jenis unsur sel khusus, eritrosit, leukosit, dan trombosit, yang terendam dalam cairan kompleks plasma. Lebih dari 99% sel adalah eritrosit, hematrokit atau Packed cell volume, pada dasarnya mewakili persentase volume darah total yang ditempati oleh eritrosit. Plasma membentuk volume sisanya. Hematokri pada wanita rata-rata adalah 42% dan untuk pria sedikit lebih tinggi, yaitu 48% sedangkan volume rata-rata yang ditempati oleh plasma pada wanita adalah 58%. Sel, pada pria 55%.  Secara umum darah terdiri dari dua bagian besar, yaitu komponen seluler yang membentuk kurang lebih 45% dan 55% yang lain adalah plasma darah. Kedua bagian ini mempunyai fungsi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.


            Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila penuh dengan oksigen. Warnanya disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan yang mempunyai besi dalam bentuk heme, tempat oksigen bergabung.




2.1.1.   Fungsi Darah
            Fungsi darah antara lain :
Ø  Transport oksigen
Ø  Respirase transport oksigen dan paru-paru kejaringan dan CO2 dari jaringan keparu-paru
Ø  Nutrisi transport zat-zat makanan yang diabsorpsi
Ø  Eksresi transport sisa metabolisme keginjal, paru-paru, kulit dan usus untuk dibuang.
Ø  Pemeliharaan keseimbangan asam basa didalam tubuh
Ø  Pengaturan keseimbangan air melalui efek darah terhadap pertukaran air anatara cairan yang beredar dan cairan jaringan
Ø  Pengaturan suhu tubuh dengan penyebaran panas badan
Ø  Pertahanan terhadap infeksi oleh sel darah putih dan antibody yang beredar
Ø  Transport hormon ; pengaturan metabolisme
Ø  Transport metabolit
Ø  Melindungi tubuh terhadap cedera dan invasi benda asing melalui sistem imun
Ø  Pendaparan ( buffering ), protein darah memberikan sistem bufer asam-asam untuk mempertahankan pH optimun darah.

2.2 .   STRUKTUR DARAH
1.                              Plasma Darah
Plasma darah adalah cairan bening kekuningan yang unsur pokoknya sama dengan sitoplsma. Plasma terdiri dari 92% air dan mengandung cairan komplek zan organik dan anorganik
  1. Protein Plasma mencapai 7% plasma merupakan satu-satunya unsur pokok plasma yang tidak dapat menembus membran kapiler yang untuk mencapai sel. Ada tiga jenis protein plasma:
(1)        Albumin adalh protein plasma yang terbanyak, sekitar 55% -60, tetapi ukurannya paling kecil. Albumin dsintesis dalam hati dan bertanggung jawab untuk tekanan osmosik koloid darah
(a)      koloid adalah zat yang berdiameter 1nm -100nm sedangkan krista loid adalah zat yang beriameter kurang dari 1nm. Plasma mengandung koloid dan krista loid.
(b)      Tekanan osmotik koloid (tekanan onkotik) ditentukan berdasarkan jumlah partikel  koloid dalam larutan. Tekaman ini merupakan suatu ukuran “Daya Tarik” plasma terhadap di fusi air dari cairan ekstraseluler yang melewati membran kapiler.
(2)        Lobulin membentuk sekitar 30% protein plasma. Globulin terdapat 3 sub kelas:
(a)      Globulin alfa ( α) dan beta (β) spesifik dan mengikat dan mengangkut semua zat dalam plasma, misalnya hormon tiroid, kolesterol dan besi.
(b)      Banyak faktor yang merupakan dalam proses membekuan darang terdiri dari globulin alfa dan beta
(c)      Molekul-molekul protein prekursor inaktif,yang diaktifkan sesuai keperluan oleh masukan regulatorik tertentu, termasuk dalam golongan globulin alfa (misalnya: anyiotensiogen di aktifkan menjadi anyitensin, yang berparan penting dalam pengaturan keseimbangan garam di tubuh
(d)     Globulin gama (γ) adalah imunoglobin (anti bodi) yang penting bagi mekanisme ketahanan tubuh. Ada lima jenis imunoglobulin yang di produksi jaringan infoid dan berfungsi dalam imunitas.
(3)        fibrinogen membentuk 4% protein plasma, disintesis di hati dan merupakan komponen esensial dalam mekanisme pembekuan darah.
  1. Plasma juga mengandung nutrien gas darah, elektrolit, mineral, hormon, vitamin dan zat sisa
(1)        Nutrien meliputi asam amino gula, dan lipit yang di absorbsi dari saluran pencernaan.
(2)        Gas darah meliputi oksegen, karbon dioksida dan nitrogen
(3)        Eloktrolit plasma meliputi ion natrium, kalium, maknesium, klorida, kalsium, bikarbonat, fosfat dan ion sulfat.
Protein-protein plasma biasanya disintesis oleh hati, kecuali globulin gama, yang di hasilkan oleh linfosit, salah satu jenis sel darah putih

2. Sel-sel darah
Sel-sel darah merupakan sel-sel hidup. Saat kita mengambil darah, dan meletakkan darah tersebut kedalam tabung reaksi dan didiamkan maka akan terpisah menjadi dua bagian yaitu plasma darah (cairan darah) pada bagian atas, sedangkan pada bagian bawah merupakan sel-sel darah yang terdiri dari , Eritrosit (sel-sel darah merah), Leukosit (sel-sel darah putih), Trombosit (keeping-keping darah atau sel pembeku darah)
a. Eritrosit.
Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah. Jumlah sel darah merah pada laki-laki sehat berukuran rata-rata 4,2 sampai 5,5 juta sel per milimeter kubik(mm3) sedangkan pada perempuan sehat berukuran rata-rata 3,2 sampai 5,5 juta sel per millimeter kubik (mm3)

Karakteristik Eritrosit
v  Eritrosit merupakan discus bikonkaf, bentuknya bulat dengan lekukan pada sentralnya dan berdiameter 7,65 um
v  Eritrosit terbungkus dalam membrane sel dengan permebealitas tinggi namun sangat elastis dan fleksibel sehingga memmungkinkan eritrosit menembus kapiler.
v  Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin (sejenis pigmen pernapasan yang mengikat oksigen), volume Hb mencapai 1/3 dari volume sel., setiap sel darah merah rata-rata  mengandung 200 juta molekul Hb
v  Warna eritrosit ini sendiri berwarna kekuning-kuningan dan dapat berwarna merah karena dalam sitoplasmanya terdapat pigmen warna merah berupa hemoglobin.
Hemoglobin ialah protein yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Hemoglobin tersusun atas protein, globin. Globin itu sendiri terdiri dari empat rantai polipeptida yang melekat pada empat gugus hem yang mengandung besi.
Fungsi dari Hemoglobin(Hb)
Fungsi Sel darah merah
Eritrosit mentranspor oksigen yang ditangkap oleh hemoglobin ke seluruh jaringan
Eritrosit berperan penting dalam pengaturan pH darah karena ion bikarbonat dan hemoglobin adalah bufer asam-basa.


Pengaturan produksi sel darah merah
Eritrosit dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih, misalnya di tulang dada, tulang selangka, dan dilama ruas belakang. Pmbentukannya terjadi selama 7 hari. Pada awalnya eritrosit memilki inti, kemudian inti tersebut lenyap dan hemoglobin terbentuk, setelah Hb terbentuk eritosit dilepas dari tempat pembentukkannya dan masuk ke dalam sirkulasi darah. Produksi darah ini juga mendapat pengaruh dari beberapa hormone (kortison, tiroid, hormone pertumbuhan)
Produksi dari eritrosit itu sendiri diatur oleh eritroprotein, suatu hormon glikoprotein yang diproduksi terutama oleh ginjal

Umur dan destruksi eritrosit
Sel darah merah biasanya bersirkulasi selama 120 hari sebelum menjadi rapuh dan mudah pecah. Walaupun sel darah merah matang tidak memiliki nuclei, mitokondria, ataupun RE, enzim  sitoplasmanya mampu memproduksi ATP untuk waktu yang terbatas ini.
Fragmen sel darah merah yang rusak akan mengalami fagositosis oleh makrofag dalam limpa, hati, sumsum tulang dan jaringan tubuh lain.
-    Globin (bag. Protein) HgA terdegradasi menjadi asam amino yang kemudian  akan diperbaharui untuk siontesis protein seluler.
-    Hem (bagian yang mengandung zat besi) diubah menjadi biliverdin dan mkemudian menjadi bilirubin yang dilepas ke dalam plasma. Bilirubin diserap hati dan disekresi dalam empedu.
-    Sebagian besar zat besi yang dilepas oleh Hem akan diambil diperbaharui dalam proses sintesis HgA selanjutnya.

Golongan darah dan penentuannya.
Kalau darah dari golongan yang bertentangan ditransfusikan akan mengakibatkan bahan dalam plasma yang bernama agglutinin menggumpal dan juga terjadi hemolisis(memcahnya) sel darah merah.
Penentuan golongan darah dan tes kecocokannya dilakukan sebelum memebrikan transfuse untuk meyakini keamanannya. System ABO menurut landsteiner didasarkan atas adanya agglutinin dalam darah.
Terdapat 4 golongan yang diketahui yaitu ,AB ,A, B, O.
·           Golongan AB dapat memberi darah pada AB dan dapat menerima golongan darah AB
·           Golongan  A dapat memberi darah kepada A dan AB dan dapat menerima dari Gol darah A dan O.
·           Golongan B dapat memberi darah kepada b dan AB dan dapat menerima dari Gol darah b dan O.
·           Golongan O dapat memebri ke semua golongan , dan dapat menerima dari golongan O

Kelainan/penyakit  pada sel darah merah
·           Anemia adalah defisiensi sel darah merah atau kekurangan Hb.
·           Anemia hemoragi adalah Anemia yang terjadi akibat kehilangan darah akut.
·           Anemia defisiensi zat besi adalah ditandai penurunan sel darah merah besar-besaran, dapat terjadi akibat radiasi, ke\racuann kimia atau kanker.
·           Anemia pernicious  adalah anemia karena tidak ada vitamin B12
Anemia sel sabi adalah penyakit keturunan dimana Hb yang berbeda dari Hb normal. Berbentuk bulan savbit dan akan mengurangi dalam pengikatan oksigen, sel-selk terdistorsi ini menutup kapiler dan mengganggu aliran darah.
Polisitemia adalah peni8ngkatan jumlah sel darah merah dalam sirkulasi, mengakibatkan peningkatan viskositas dan volume darah. Aliran darah yang mengalir melalui pembuluh darah terhalang dan aliran kapiler tertutup
B. Leukosit (sel darah Putih)
Jumlah sel darah putih lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit. Pada laki-laki dan perempuan dewasa hanya terdapat kira-kira 4.500 sampai 10.000 butir per mm3. Leukosit mempunyai bentuk bervariasi dan mempunyai ukuran yang lebih besar dari eritrosit.leukosit mempunyai inti bulat dan cekung. Sel ini dapat bergerak bebas secara amubid serta dapat menembus dinding kapiler (diaspedesis)
Leukosit dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Granulosit (plasmanya bergranula) dan Agranulosit (plasmanya tidak bergranula)
GRANULOSIT (Bergranula)
NO
LEUKOSIT
Keterangan
1
Basofil
-       Setiap mm3 darah mengandung 20-50 butir
-       Plasma bersifat basa dan terdapat bintik bintik biru yang mengandung histamin
-       Bersifat fagosit
2
Eosinofil
-       Tiap mm3 darah mengandung 100-400 butir
-       Plasma bersifat asam dan terdapat bintik-bintik biru
-       Bersifat fagosit
3
Neutrofil
-       tiap mm3 darah mengandung 3000-7000 butir
-       plasma bersifat netral dan terdapat bintik-bintik
-       bersifat fagosit

AGRANULOSIT (tidak Bergranula)
No
LEUKOSIT
Keterangan
1
Limfosit
-          tiap mm3 darah mengandung 1500-3000 butir
-          dapat bergerak bebas, dapat membentuk zat antibody
2
Monosit
-          Tiap mm3 mengandung 100-700 butir
-          Dapat bergerak cepat
-          Bersifat fagosit
-          Monosit dapat membesar dan berkembang menjadi makrofag. Makrofag merupakan sel fagositik terbesar dab berumur panjang

Fungsi Sel darah Putih
Granulosit dan monosit mempunyai peranan penting dalam pelindungan badan terhadap mikroorganisme. Mereka memakan bakter-bakteri hidup yang masuk ke peredaran darah. Pada waktu menjalankan fungsi ini  mereka disebut fagosit. Dengan kekuatan gerakan amboidnya ia dapat dapat beregrak cepat dan bebas di dalam dan dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari selutuh bagian tubuh. Dengan cara ini ia dapat :
·           Mengepung daerah yang terkena infeksi/cedera
·           Menangkap organisme hidup dan menghancurkannya
·           Menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-kotoran, serpiha  kayu, benang jahitan, dan sebagainya
·           Dapat merusak jaringan hidup, menghancurkannya dan membuangnya. Dengan begitu jaringan yang sakit/terluka dapat dibuang dan penyembuhan dimungkinkan
·           Membentuk antibody


·           C. Trombosit (Keping Darah)
Trombosit juga merupakan fragmen sel yang berasal dari megakariosit besar di sumsum tulang. Trombosit berbentuk oval tidak berinti, berukuran kecil yaitu sekitar 3-4 um. Pada umumnya setiap mm3 darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit. Trombosit ini mudah sekali pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit atau tromboplastin.
Trombosit tidak keluar dari pembuluh darah seperti yang dilakukan oleh sel darah putih, tetapi sekita sepertiga dari trombosit total selalu terseimpan di dalam rongga-rongga berisi darah di limpa. Simpanan ini dapat dikeluarkan dari limpa ke dalam sirkulasi sesuai kebutuhan (misalnya terjadi pendarahan).
Ukuran trombosit mencapai setengah ukuran sel darah merah, sitoplasmanya terbungkus suatu membran plasma dan menandung jenis granula yang berhubungan dengan proses koagulasi darah.

Protrombin = senyawa globulin yang larut dalam plasma darah dan dibuat di hati dengan bantuan vitamin K. Kalau kekurangan vitamin K, pembentukan protombin terganggu dengan demikian proses pembekuan darah akan terganggu juga

Fungsi
Trombosit berfungsi dalam hemostasis(penghentian pendarahan) dan perbaikan pembuluh darah yang robek.

Mekanisme homeostasis dan pembekuan darah
Vasokonstriksi.
Jika pembuluh darah terpotong, trombosit pada sisi yang rusak melepas serotonin dan tromboksan A2 (Prostaglandin), yang menyebabkan otot polos dinding pembuluh darah berkontraksi. Hal ini pada awalnya akan mengurangi darah yang hilang.
Plug Trombosit
Trombosit membengkak, menjadi lengket dan menempel pada serabut kolagen dinding pembuluh darah yang rusak.
Mekanisme bekuan darah
Mekanisme ekstrinsik = pembekuan darah dimulai dari faktor ekstrenal pembuluh darh itu sendiri.
Tromboplastin yang dilepas el-sel jaringan yang rusak menaktivasi protrombin dengan bantuan ion kalsium untuk membentuk trombin.
Trombin mengubah fibrinogen yang dapat larut, menjadi fibrin yang tidak dapat larut. Beang-benang fibrin membentuk bekuan, atau jaring-jaring fibrin, yang menangkap sel darah merah dan trombosit serta menutup aliran darah yang melalui pembuluh yang rusak.
Mekanisme Instrinsik = untuk pembekuan darah berlangsung dalam cara yang lebih sederhana daripada yang diatas. Mekanisme ini melibatkan 13 faktor pembekuan yang hanya ditemukan dalam plasma darah.

Sumber faktor-faktor pembekuan
  1. hati, mensistesis sebagian besar faktor pembekuan sehingga berperan dalam pembekuan darah.
  2. Vitamin K, sangat penting dalam sintesis protrombin dan faktor pembekuan lainnya dalam hati.

Abnormalitas pembekuan
  1. bekuan yang abnormal disebut trombus. Trombus yang terlepas dan ikut dala aliran darah diseut embolus. Kedus jenis bekuan ini dapat menyumbat aliran darah.
  2. Hemofilia, gangguan berkaitan dengan jenis kelamin secara herediter. Akibat tidak adanya beberapa faktor pembekuan. Transfusi perlu dilakukan untuk mengganti faktor-faktor yang hilang jika terjadi cidera ringan yang diikuti dengan pendarahanyang berlebihan


DAFTAR PUSTAKA

1.                  Kee Joyce Le Fever, 1997, Buku Saku Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostica dengan Implikasi Keperawatan, EGK, Jakarta
2.                  Pusdiknakes, 1989, Hematologi dan Immunohematologi, FKUI, Jakarta.
3.                  www.medicastor.com
4.                  Sloane, Ethel, 2003, Buku Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula, EGC, Jakarta
5.                  Sherwood Lauralee, Buku Fisiologi Manusia dari Sel Kesistem, Edisi 2,Jakarta: EGC, 2001


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates